TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perundungan atau bullying pada anak dapat menimbulkan dampak yang besar. Ini termasuk pada fisik dan psikis korban. Hal itu juga yang mungkin dialami Audrey, siswi sekolah menengah pertama di Pontianak, Kalimantan Barat, yang mengalami perundungan dari sekelompok siswi.
Baca: Perundungan Audrey, Psikolog Sarankan Pelaku Perlu Rehabilitasi
Meski sebenarnya ini bukanlah hal asing, namun masih banyak masyarakat yang merasa kesulitan untuk mengendalikannya. Tindakan perundungan bisa dicegah dengan memberikan anak kasih sayang yang cukup dan mengajarkan empati.
Ada kalanya tindakan perundungan sulit dihindari. Laman Kidshealth dan Thoughtcatalog membagikan beberapa cara mudah untuk menghadapi perundungan pada anak. Orang tua dapat mengajarkan tiga langkah ini.
1. Jangan pernah terlihat lemah
Baca Juga:
Menunjukkan sikap yang kuat dan berani harus selalu diajarkan oleh orang tua kepada anak. Dengan begitu, anak pun tak akan menjadi target perundungan. Pasalnya, sebagian besar orang yang mengalami perundungan adalah mereka yang terlihat lemah dan tidak berdaya. Para perundung dalam hal ini lebih merasa superior sehingga berani mengejek karena tahu bahwa tidak akan ada perlawanan alias target empuk.
2. Jangan pergi sendirian
Dua selalu lebih baik daripada satu. Begitu pula jika Anda ingin mencegah diri dari perundungan. Sebab, target yang dipilih oleh para perundung umumnya tidak memiliki teman. Dalam hal ini, mereka tidak memiliki back up atau orang yang dapat menolong dan membelanya. Oleh karena itu, peran orangtua sangat penting untuk memastikan anak tidak pergi kemanapun dengan seorang diri.
Baca: Audrey Dibully, Ini Dukungan yang Dibutuhkan Menurut Psikolog
3. Jangan menghiraukan perundungan
Apabila anak tetap harus menghadapi perundungan, cara terbalik adalah jangan menghiraukan para perundung itu. Karena secara umum, tujuan perundungan ialah untuk mencari kesenangan. Ini bisa didapat saat anak Anda memberi tanggapan. Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang ketidakpedulian akan perundungan. Jadi, mintalah mereka tidak menghiraukan dan terus berjalan saja.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | KIDSHEALTH | THOUGHTCATALOG